Jabir bin Abdullah
Jabir bin Abdullah
meriayatkan 1.540 Hadis, Ayahnya bernama Abdullah bin Amr bin Hamrah al-Anshari
as-Salami. Ia bersama ayahnya dan seorang pamanya mengikuti Bai’at al-‘Aqabah
kedua diantara 70 sahabat Anshar yang berikrar akan membantu menguatkan dan
menyiarkan agama Rosulullah s.a.w.. jabir jug adapt kesempatan ikut dalaam
peperangan yang di lakukan Nabi, kecuali perang Badar dan Uhud. Ini di akuinya
sendiri: “Aku bbberperang bersama Rosulullah sebanyak 18 kali, tetapi aku tidak
mengikuti perang Badar dan Uhud, karena dilarang ayahku. Setelah ayahku
terbunuh, aku selau ikut berperang bersama Rasululllah”. Jabir bin Abdullah
pernah melawat ke Mesir dan Syam. Banyak orang yang menimba ilmu darinya
dimanapun mereka bertemu dengannya. Di Massjid Nabi Madinah, ia ia mempunyai
kelompok belajar. Di sini orang berkumpul untuk mengambil manfaat dari ilmu dan
ketakwaannya. Ia wafat di Madinah pada tahun 74 H Abbas bin Utsman, penguasa
madinah pada waktu itu, ikut menyembahyangkannya.[9]
Sanad terkenal dan
paling shahih darinya adalah yang diriwayatkan oleh penduduk Mekah
melalui jalur Sufyan bin Uyainah, dari Amr bin Dinar, dari Jabir bin Abdullah.
Dari jumlah tersebut yang mutafaq’alaih
sebanyak 60 buah , yang infarada bihi’l-Bukhary sebanyak 16 buah dan yang
infarada bihi Muslim sebanyak 126 buah .
0 Response to "Jabir bin Abdullah"
Post a Comment